pencernaan anakPelatihan tumbuh kembang anak – Peranan buah dan sayur sangat penting bagi kesehatan tubuh terutama bagi anak-anak balita usia 3-5 tahun. Selain mendukung sistem pencernaan, buah dan sayur juga dapat membantu pertumbuhan, memperkuat daya tahan tubuh serta meningkatkan kemampuan belajar. Merujuk pada pentingnya buah dan sayur untuk sistem pencernaan anak, dr. Frieda Handayani Kawanto, Sp.A(K), konsultan Gastrohepatologi Anak yang ditemui di rumah makan kawasan Menteng, Jakarta Pusat mencanangkan pedoman makan sehat, yaitu GEMARI (Gemar Makan Ikan) dan GEMAYUR (Gemar Makan Sayur). Menurut dr. Frieda, pembagian porsi makan yang benar, yaitu 50% buah dan sayur, 25% karbohidrat dan 25% protein. dr. Frieda juga memberikan rekomendasi konsumsi buah dan sayur bagi balita dan anak usia sekolah. Balita dan anak usia sekolah wajib mengonsumsi sayur dan buah-buahan dengan jumlah total 300-400gram per harinya. Perlu diketahui, jumlah sayuran harus lebih banyak dikonsumsi ketimbang buah.


Contoh pemenuhan, 250 gram sayur (2 1/2 gelas sayur setelah dimasak atau ditiriskan) dan 150 gram buah (3 buah pisang ambon ukuran sedang atau 1 1/2 potong pepaya sedang). Dari asupan ini akan menghasilkan 19 gram serat per hari bagi batita, 25 gram serat per hari bagi anak usia 4-8 tahun dan 31-38 hram serat per hari bagi remaja.

Mengapa harus dimulai sejak balita? dr. Frieda menjelaskan bahwa pada usia 3-5 tahun, pertumbuhan anak sedang berkembang. Anak sudah bisa menyimak perkataan orang lain dan juga mengungkapkan perasaan senang atau tidak senang. Dengan distimulasi oleh asupan buah dan sayur, maka anak pun akan mendapat rangsangan yang positif bagi tumbuh kembang mereka.

Balita yang dibiasakan makan sayur dan buah secara teratur dapat dipastikan perkembangan otaknya akan tumbuh dengan optimal. dr. Frieda memaparkan jam makan balita harus diatur dan orang tua harus konsisten dalam memberikan makan anak dengan jam yang telah ditentukan. Berikut jadwal makan dan susunan makanan balita yang benar:
1. Pukul 07.00, balita cukup untuk meminum susu sebanyak 200-250ml
2. Pukul 09.00, berikan susu kembali sebanyak 200-250ml
3. Pukul 11.00, waktu yang baik untuk memberikan camilan berupa buah-buahan
4. Pukul 13.00, berikan anak makan siang yang dilengkapi dengan sayur dan protein hewani
5. Pukul 16.00, orang tua bisa memberikan camilan buah atau olahan sayur
6. Pukul 19.00, waktu yang paling tepat untuk makan malam
7. Pukul 20.00, sebelum tidur berikan anak susu sebanyak 200-250ml
Pemberian buah dan sayur harus lebih banyak dibandingkan dengan karbohidrat dan protein sedangkan susu hanya menjadi pelengkap. Bagi sebagian besar orang tua mungkin tidak tahu kalau susu adalah pelengkap kebutuhan nutrisi harian.
Dalam sehari, angka persentase kelengkapan susu pada anak usia 1-3 tahun hanya berkisar 30-40%. Sedangkan untuk anak usia 3-6 tahun, hanya sekitar 20% dan 25% lebih rendah karena harus didominasi oleh sayur dan buah. Diharapkan para orang tua dapat menerapkan program yang telah dicanangkan oleh dr. Frieda agar anak bisa tumbuh dengan optimal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *