Pelatihan Tumbuh Kembang Anak
Dari penelitian yang dilakukan produsen perlengkapan bayi, Johnson’s, terhadap 302 responden orang tua Indonesia, terungkap 96 persen di antaranya sangat menghargai kegiatan tersebut. Menurut mereka, mandi adalah saat untuk mempererat hubungan dengan buah hati. “Begitu pentingnya, 71 persen di antaranya sengaja tidak mau membawa gadget karena dapat mengganggu waktu bonding mereka dengan si kecil,” ujar Salvador Valenzuela Castaneda, bathlogist sekaligus Director of Asia-Pacific Medical and Clinical Affairs, Johnson and Johnson International di Jakarta, Kamis (26/2/2015).
Namun, pria yang disapa Didoy itu mengatakan belum banyak orang tua yang mengetahui potensi aktivitas memandikan bayi dalam mengoptimalkan tumbuh-kembang mereka. “Padahal, mandi adalah kesempatan emas bagi orang tua untuk memaksimalkan proses tumbuh-kembang bayi. Tidak heran jika orang tua Indonesia rata-rata hanya menghabiskan waktu 15 menit setiap kali memandikan bayi dua kali sehari,” ujarnya.
Mengapa demikian?
Pada kesempatan yang sama, dokter anak yang juga pakar tumbuh kembang anak Rini Sekartini menjelaskan, tumbuh kembang anak tidak cukup bergantung pada asupan nutrisi saja. Penstimulasian seluruh aspek indra bayi juga berperan penting. Mulai dari visual, auditori, penciuman, taktil, kinestetik.
Semakin bersinergi penstimulasian indra (multisensory), maka semakin besar dampaknya pada proses tumbuh-kembang anak, khususnya yang berusia batita.Nah, pengalaman multisensory ini dapat orangtua hadirkan saat mandi. Berikut cara-cara seperti dianjurkan Didoy:
Gunakan Aroma yang Menyenangkan
Indra penciuman bayi dapat distimulasi dengan menggunakan sabun atau sampo beraroma. Ini juga meningkatkan suasana hati dan kesigapan bayi. Penelitian membuktikan mandi aroma membuat 30 persen bayi lebih banyak berinteraksi dengan orangtua sekaligus mengurangi kebiasaan menangis sesaat sebelum tidur.
Pasang Musik
Musik tentunya dapat menstimulasi indra pendengaran. Disamping itu, musik juga menstimulasi bagian otak yang berkaitan dengan ingatan.
Bermain dengan Gelembung
Stimulasi indra peraba bayi dengan bermain gelembung busa. Aktivitas ini juga mampu membantu bayi mengembangkan koordinasi tangan dan mata, serta melatih kejelian mata bayi.
Ajaklah Bayi Mengobrol
Saat memandikan bayi, ajaklah dia mengobrol. Dengan begitu, indra pendengaran dan kemampuan verbal bayi juga ikut terlatih. Studi menujukkan bahwa bayi yang diajak berbicara sejak dini, memiliki kosa kata yang lebih luas ketika menginjak usia dua tahun.
Pijat
Disamping mengaktifkan indra perabanya, pijatan juga dapat memberi efek rileks pada bayi sehingga mengurangi kebiasaan menangisnya. Berikan pijatan sembari ajak dia mengobrol. (Daniel Ngantung)