091116_telpakkakitsPelatihan Tumbuh Kembang – Coba cek kakimu. Kebanyakan orang memiliki celah di bawah lengkungan kaki mereka saat mereka berdiri. Lengkungan bagian dalam kaki ini sedikit terangkat dari tanah. Beda dengan orang-orang yang punya kaki rata. Telapak kaki yang datar sama sekali tidak memiliki lengkungan, atau jikapun ada, sangatlah rendah hampir menyentuh tanah. Diperkirakan 20-30% populasi manusia di dunia memiliki kaki rata. Lantas, apakah ini akan memengaruhi cara mereka berjalan atau berlari? Kaki datar sering ditemukan pada bayi dan balita, karena lengkungan kaki anak kecil belum sepenuhnya berkembang. Seiring tumbuh kembang anak, jaringan yang menahan persendian di kaki (disebut tendon) akan mengencang sehingga membentuk lengkungan di telapak kaki. Proses ini umumnya terjadi ketika anak berusia 2-3 tahun. Namun, beberapa orang tidak pernah mengalaminya hingga dewasa. Kaki rata terjadi karena tendon di sekitar telapak kaki mengendur.


Bentuk kaki dan lengkungannya sedikit banyak ditentukan oleh genetik. Namun sejumlah kondisi dan faktor eksternal dapat menyebabkan kaki rata atau memengaruhi bentuk kaki kita, antara lain: Sindrom Ehlers-Danlos Marfan Syndrome Obesitas dan kehamilan — kedua kondisi ini memberi tekanan berlebihan pada lengkungan dan tendon kaki sehingga dapat menyebabkan lengkungan merata Rematik dan diabetes Koalisi tarsal — kondisi di mana tulang-tulang kaki menyatu dengan cara yang tidak lazim, mengakibatkan kaki kaku dan rata. Kondisi ini paling sering didiagnosis selama masa kanak-kanak Masalah saraf tertentu Tidak menutup kemungkinan bahwa lengkungan kaki normal bisa merata seiring berjalannya waktu. Usia yang makin bertambah dan kaki yang selalu dipakai beraktivitas rutin tanpa henti dapat melemahkan tendon yang membentang di sepanjang bagian dalam pergelangan kaki. Kaki rata juga sering terjadi akibat trauma sobekan pada tendon akibat olahraga yang terlalu berat ataupun kecelakaan lainnya.

pa jadinya jika seseorang punya kaki rata? Gejala paling umum dari kaki datar adalah rasa sakit. Nyeri bisa terjadi di area telapak, pergelangan kaki, betis, paha, lutut, pinggul, hingga punggung bawah. Hal ini mungkin terjadi jika pergelangan kaki mengarah ke dalam saat kita berdiri atau berjalan, yang dikenal sebagai overpronasi. Kaki rata juga bisa ditandai dengan adanya bengkak atau kekakuan di salah satu atau kedua kaki, atau kaki yang cepat lelah atau sakit. Gerakan kaki, seperti berjinjit di atas jari kaki, juga bisa sulit untuk dilakukan jika punya telapak kaki datar. Pada dasarnya gejala kaki rata bervariasi dan umumnya tergantung pada tingkat keparahan kondisi yang dimiliki. Apakah punya kaki rata memengaruhi cara berjalan atau berlari? Lengkungan kaki berfungsi sebagai pegas untuk mendistribusikan berat badan di kaki saat berjalan. Struktur lengkungan ini menentukan bagaimana pola seseorang berjalan. Kaki harusnya kokoh dan fleksibel untuk menyesuaikan diri dengan berbagai permukaan dan tekanan. Orang dengan kaki rata mengalami distribusi berat badan yang tidak merata saat berjalan. Akibatnya, tumit sepatu mereka lebih cepat aus di satu sisi saja daripada yang satunya. Gejala kaki rata mungkin juga termasuk keluhan kaki yang cepat lelah atau sakit setelah lama berdiri atau berolahraga. Lari, misalnya, membutuhkan gerakan kaki dan kerja otot kaki secara konstan. Maka tidak heran jika nyeri muncul selama berlari jika kamu punya kaki rata. Kaki bahkan terasa sakit saat memakai sepatu lari yang suportif dan pas di kaki. Masalah yang biasanya timbul dari kaki datar sebenarnya bukan karena kakinya itu sendiri, tapi dari overpronasi. Pronasi adalah gerakan normal di kaki pada akhir setiap langkah yang kita lakukan untuk menyerap benturan pada kaki setiap kali menyentuh tanah. Overpronasi terjadi ketika pergelangan kaki berputar ke dalam terlalu jauh, melewati titik yang diperlukan untuk penyerapan kejutan. Kondisi ini ditandai dengan kedua kaki yang menunjuk ke luar saat berdiri. Overpronation menyebabkan sendi pergelangan kaki terpaksa memanjang, sehingga menyebabkan tulang kaki bagian bawah, dan selanjutnya tulang kaki bagian atas berputar ke dalam. Hal ini menyebabkan stres berlebihan dan dapat menyebabkan nyeri pada pergelangan kaki, otot kaki bagian bawah, sendi lutut, dan pinggul. Baca juga: Yuk, Mengenal Kepribadian Seseorang dari Bentuk Kaki Pelari yang mengalami overpronation mungkin lebih rentan terhadap bidal tulang kering (shin splints), masalah punggung, dan tendonitis di lutut. Apakah kaki rata bisa disembuhkan? Kaki rata biasanya tidak perlu terlalu dikhawatirkan sehingga pengobatan biasanya tidak terlalu diperlukan. Kaki rata hanya perlu diobati jika kamu menunjukkan gejala yang mengganggu seperti nyeri, overpronasi, atau kondisi kesehatan yang mendasarinya. Lakukan peregangan kaki secara berkala untuk mengatur pergerakan kaki agar tidak semakin berputar ke depan. Kurangi berat badan jika kaki datar disebabkan kegemukan. Hal ini membantu meringankan beban dan tekanan pada punggung, lutut, dan telapak kaki. Jika kaki rata menyebabkan rasa sakit, sepatu berukuran pas yang mendukung bentuk kaki bisa meringankan tekanan dari lengkungan dan mengurangi rasa sakitnya. Beberapa orang menemukan bahwa sepatu dengan sol dalam yang lebar memberi sedikit kelegaan. Mengenakan sol sepatu tambahan atau ankle brace dapat membantu pasien kaki rata akibat tendinitis tibialis posterior, bisa dipadukan dengan obat pereda nyeri, sampai peradangannya berkurang.

Dokter mungkin menyarankan beberapa pasien untuk beristirahat dan menghindari aktivitas fisik yang membuat kaki atau kaki terasa lebih buruk sampai gejalanya membaik. Jika cara-cara ini tidak berhasil, operasi mungkin diperlukan untuk mengoreksi bentuk kaki rata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *