Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar yang merupakan rumah sakit rujukan di Sulawesi Barat menuai protes lantaran kondisi kebersihan yang tak terjaga, dan instalasi air bersih yang mati. Protes tersebut dilayangkan oleh sejumlah pasien dan keluarganya, Jumat (21/3/2014). Kotornya ruangan di RS tersebut tak hanya ditemui di luar, tapi hingga ke ruang perawatan VIP. Kesulitan air pun menyebabkan banyak pasien yang terkendala soal kebutuhan sanitasi seperti mandi dan buang air. Tak hanya itu, fasilitas seperti AC, kulkas, TV dan fasilitas lainnya pun seolah hanya menjadi pajangan karena banyak yang rusak. AC yang rusak di beberapa ruangan diganti dengan kipas angin. Bahkan ada beberapa keluarga pasien yang membawa kipas angin dari rumah.
Lebih parah lagi, aroma tidak sebab dari WC akibat kotoran yang tidak bisa disiram menyeruak masuk hingga ke ruang perawatan.
Farida, salah satu keluarga pasien di RS ini melontarkan keluhannnya. Menurutnya, kondisi yang ia liat di RSUD Polewali Mandar sama sekali tidak menunjukan ciri RS pada umumnya.
“Ruangannya jauh dari layak untuk tempat merawat pasien. Kotor bau, tidak ada air, intalasi air rusak terpaksa pasien dan keluarganya harus mandi di luar rumah sakit. Ini kan merepotkan pasien dan keluarganya,” ujar Farida.
Keluarga pasien Hamsiah, pun mengeluhkan hal yang sama. Terutama persoalan air bersih. Demi bisa mandi atau buang air, Hamsiah terpaksa harus keluar RS.
“Orang masuk rumah sakit mau sembuh, tapi kalau kondisi ruangan seperti ini jorok, kotoran wc tersumbat dan berbau membuat pasien malah tambah sakit,” ujar Hamsiah.
Kepala bagian Tata Usaha, Dinas Kesehatan Polewali Mandar, A. Hizbullah M menyebutkan, untuk memfungsikan kembali ruang-ruang perawatan yang rusak, termasuk instalasi WC dan jaringan air bersih, instalasi harus dibongkar secara keseluruhan.
RSUD ini masih menunggu turunnya dana jamkesmas yang belum cair, serta dana pemeliharaan rutin dari pemerintah daerah. “Agar bisa normal harus dibongkar semuanya,” ujar Hizbullah