anak menulispelatihan tumbuh kembang anak- USIA dini, sejak 0 bulan merupakan masa-masa emas perkembangan anak. Karena itu, para orangtua disarankan mengasah kemampuan anak dalam masa tumbuh kembang. Metode montessori sentra sensorial adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk melatih buah hati Anda. Menurut owner Balikpapan Montessori, Nita Selvia Sitanggang, kegiatan sensorial melatih kelima indera anak, karena indera merupakan gerbang informasi anak tentang dunia. Kemampuan sensori erat kaitannya dengan perkembangan anak. “Pada usia 0-6 tahun indera anak sedang dalam masa pesat, pelatihan dengan memberikan alat-alat sensorial membuat kemampuan indera akan sangat efektif,” ucapnya saat mengisi workshop parenting di Ruang Giat Samarinda, Sabtu (15/4). Ada beberapa tujuan dan manfaat kegiatan sensorial. Nita menyebutkan, aktivitas tersebut bertujuan membantu anak mencapai kemampuan indera yang baik. Membantu mengembangkan rentang konsentrasi anak, membangun intelejensi atau kecerdasannya.

“Selain itu, sensorial dapat membantu orangtua mendeteksi dini,  kalau anak mengalami gangguan tumbuh kembang. Agar masalah anak bisa lebih cepat ditangani,” tuturnya.

Dalam pelatihan sensorial, indera dan intelejensi anak berkembang karena adanya stimulus dan rangsangan yang menyentuh tubuh anak. Rangsangan tersebut kemudian membentuk persepsi anak, seiring dengan perkembangan bahasa yang memberikan anak konsep di mana pemahaman terjadi.

“Misalnya, saat anak menggunakan puzzle silinder untuk melatih visual, ukuran dan dimensi. Anak diajarkan meraba untuk mendapatkan sensasi, sehingga dia mengetahui bentuk besar dan kecil puzzle tersebut.  Ada self correction, itulah proses belajarnya, ketika tangan merasakan maka itu akan lebih diingat,” jelasnya.

Nita mengatakan, ketika anak sudah bisa merasakan sesuatu benda, dia akan mengetahui ukuran namun, belum mengenal kata, barulah setelah itu orangtua mengenalkan kosakata yang tepat, seperti besar dan kecil.

“Jadi ketika anak baru belajar meraba,  orangtua jangan langsung mengatakan,  ini yang ukurannya besar dan ini yang kecil. Ajari anak secara perlahan,  setelah dia belajar kosakata besar dan kecil, ajari lagi soal perbandingan seperti lebih besar,  lebih kecil,  paling besar, paling kecil dan lainnya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *