Pelatihan Rumah Sakit | Diklat Rumah Sakit -RS Hasan Sadikin Bandung menggelar layanan Poliklinik Siaga selama Lebaran terhitung sejak Senin hingga Jumat (1/8) mendatang. Pembukaan poliklinik siaga itu untuk mengurangi beban Instalasi Gawat Darurat (IGD) karena kerap didatangi pasien biasa pada periode tersebut. “Berdasarkan hasil analisis data, pasien terbanyak yang masuk ke IGD ternyata buka pasien yang benar-benar kasus gawat darurat, tapi pasien kategori rawat jalan,” jelas Dirut RSHS, Bayu Wahyudi. Menurut dia, data tersebut merujuk pada pengalaman sebelumnya atas hasil screening yang sebelumnya dilakukan dokter IGD. Oleh dokter IGD, pasien tersebut kemudian dialihkan ke pelayanan Poliklinik.

Terlepas dari kondisi tersebut, RSHS menegaskan, bahwa program poliklinik siaga merupakan salah satu bentuk komitmen kepada masyarakat atas pelayanan yang diberikan. Poliklinik itu juga disiapkan untuk melayani pasien-pasien yang diharuskan kontrol seperti pasien kemoterapi atau cuci darah.

RSHS pun mengantisipasi terhadap kemungkinan terjadinya lonjakan kunjungan pasien di IGD karena kasus luar biasa. Untuk keperluan tersebut, mereka menyiapkan 165 kapasitas tampung.

“Pasien IGD tidak pakai bed, tetapi menggunakan brankar dan velbet yakni terdiri dari 77 brankar siap pakai, 28 velbet siap pakai dengan cadangan 20 velbet, dan ruang rawat sementara 40 tempat tidur,” jelasnya.

Dalam operasional 24 jam itu, IGD ditunjang dokter dengan spesialisasi beragam seperti bedah, anestesi, penyakit dalam, obgyn, anak, dokter sub spesialis dalam kondisi on call, dokter umum, dan 10 perawat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *