Manfaat Humor untuk Tumbuh Kembang Anak

Tertawa-Hero.original.jpegquality-90

Karena itu, menyentuh sense of humor anak dengan mengajaknya bercanda ringan, membacakan cerita lucu atau mendampinginya menonton film kartun anak yang lucu dapat membantu mengembalikan kondisinya. Paling tidak, humor bisa membuatnya tertawa senang.

Apa manfaat humor untuk perkembangan anak, sehingga kita perlu melatihnya? Berikut ini 5 manfaat humor untuk perkembangan anak yang dilansir dari berbagai sumber.

1. Humor dapat meningkatkan kecerdasan anak
Louis Franzini, Ph.D., seorang psikolog dan peneliti humor dari San Diego State University, serta penulis buku ”Kids Who Laugh, How to Develop Your Child’s Sense of Humor” menyatakan bahwa humor pada anak-anak berhubungan langsung dengan kecerdasan, kreativitas, kemampuan sosial, empati, rasa percaya diri, penghargaan atas diri sendiri dan kemampuan memecahkan masalah yang lebih sulit. Kecerdasan yang dimaksud ialah kecerdasan emosional serta intelektualnya.

Seorang anak yang memiliki sense of humor yang baik biasanya akan lebih disukai teman seusianya maupun orang dewasa karena anak tersebut bisa mencairkan dan menyegarkan suasana, serta bisa menyenangkan hati orang-orang di sekitarnya.

Tidak berlebihan jika tingkah laku, pembicaraan dan keriangan anak-anak usia batita dan balita menjadi penghibur yang natural, bisa menghadirkan senyum indah, tawa sehat, juga menyenangkan hati dan pikiran keluarganya. (Sumber: niahidayati.net).

2. Humor dapat mengeratkan ikatan batin antara anak dengan orang tua
Humor dapat mengeratkan ikatan batin antara anak dengan orang tuanya, serta meningkatkan hubungan antarsesama. Ketika kita tertawa bersama anak-anak kita karena humor yang segar, ada satu ikatan yang terjadi. Kita akan merasa lebih dekat, lebih memahami dan menyayanginya. Anak berusia 1 tahun sudah dapat merasakan hal seperti ini.

Karena itu, jangan diamkan dia dengan hanya memperhatikan tingkah lakunya. Ajaklah ia berbicara dan bercanda sesuai umurnya, memasang muka dan tingkah lucu, sehingga ia tertawa dan merasa semakin dekat dengan kita. Senyum dan tawa yang tulus itu bisa menularkan energi positif bagi orang-orang di sekitar kita, termasuk si kecil, sehingga kecerdasan dan kepribadiannya tumbuh dan terlatih dalam kondisi yang positif.

3. Memperkuat imajinasi
“Imajinasi memainkan peranan besar dalam menemukan ketidaksesuaian,” ujar Dr. Paige Davis, Ph.D., dosen psikologi di York St. John University, Inggris. Anak-anak akan mulai belajar membuat humor dengan menirukan lelucon yang pernah mereka ketahui dari orang dewasa. Di saat itu mereka mengembangkan imajinasinya dengan mengimprovisasi humor tersebut dan menghasilkan lelucon mereka sendiri. (Sumber: Parenting.co.id).

4. Mengembangkan kemampuan berbahasa
Saat membuat humor, anak-anak akan belajar kosa kata baru yang bisa membuat orang tertawa. Tak hanya itu, mereka juga akan mulai belajar slapstick atau bahkan ironi dan satir. Mereka belajar majas atau kiasan di sana.

Mereka bisa saja mengatakan, “Kalau kamu main lumpur dulu di sini, ibu kamu pasti akan sangat senang sekali saat kamu pulang.” Mereka tertawa karena perkataan tersebut. Mereka tahu bahwa ibunya mungkin bukannya senang, tapi malah akan marah dengan kelakuan tersebut.

5. Meningkatkan kekebalan tubuh anak
Humor dapat meningkatkan kekebalan tubuh anak, sehingga dapat menjaga kestabilan kesehatan mental dan fisiknya, serta membantu mencegah masuknya berbagai penyakit. Pada saat anak-anak tertawa, sistem kekebalan tubuh dan sistem pada tulang, pembuluh darah jantung maupun ototnya bekerja lebih aktif.

Tertawa terbahak-bahak diketahui bisa meningkatkan sistem imun dalam tubuh si kecil dengan cara memicu produksi sel-sel limfosit yang bertindak sebagai pembunuh stres alami yang juga dapat melumpuhkan banyak penyakit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *