Pasangan muda maupun orang tua yang bekerja kerap kesulitan dalam membagi waktu antara bekerja dengan mengasuh si kecil, terutama anak dalam rentang usia balita. Orang tua akan membutuhkan tempat yang menyediakan layanan lebih dari sekedar mengasuh. Daycare dan preschool merupakan layanan untuk mengasuh anak, beberapa orang tua akan kebingungan untuk memasukkan si kecil ke daycare dan preschool. Keduanya tampak sama, namun sistem yang dimiliki berbeda. Sebelumnya para orang tua perlu paham program yang ditawarkan oleh daycare dan preschool.

Daycare dikenal sebagai penyedia layanan penitipan anak, berfokus pada pemantauan dan menjaga keseharian anak seperti makan, bermain, ganti popok. Pada dasarnya fungsi daycare adalah penitipan anak sementara, pendidikan dan perkembangan anak bukan menjadi prioritas utama. Namun, daycare juga selalu memprioritaskan keselamatan dan kesehatan anak, serta memerlukan lisensi untuk menjalankan programnya.

Sedangkan preschool atau di Indonesia disebut dengan pendidikan anak usia dini (PAUD) yang merupakan bentuk semi formal prasekolah dan sebagai tempat belajar. Preschool untuk mempersiapkan anak sebelum memasuki TK serta sekolah dasar (SD). Preschool berfokus pada perkembangan serta diajarkan keterampilan sosial dan akademik.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa perbedaan antara daycare dengan preschool yang penting untuk diketahui para orang tua, diantara yaitu;

  • Usia

Daycare dapat melayani usia yang lebih luas, dari bayi hingga usia 4 tahun. Sedangkan preschool menerima anak dengan usia 2-5 tahun.

  • Durasi waktu

Daycare memiliki jam harian lebih fleksibel, sekitar 8 jam dalam sehari. Sedangkan preschool waktunya lebih terbatas, sekitar 3-4 dalam sehari serta tutup pada hari libur.

  • Staff Pengajar

Program preschool berorientasi pada pembelajaran yang didasarkan pada pendekatan untuk mengajar, sehingga banyak tempat yang memiliki standar pendidikan lebih tinggi untuk guru dan direktur preschool daripada pada daycare. Namun, baik pada daycare maupun preschool harus memiliki lisensi serta memenuhi persyaratan jumlah pengalaman minimum.

  • Sistem pengaturan kelas

Daycare tidak memiliki kurikulum pengajaran, sehingga tidak ada sistem pengaturan kelas yang terstruktur namun tetap bisa mengasah keterampilan sosial dengan interaksi teman sebaya. Sedangkan preschool mengajarkan keterampilan sosial dan akademik untuk jenjang berikutnya yaitu TK.

  • Kemandirian

Daycare mendidik kemandirian anak lewat keterampilan sosial, kognitif, dan emosional, dengan bantuan staff. Untuk anak yang akan masuk sekolah, preschool lebih baik dalam mempersiapkan anak terjun ke lingkungan sosial.

  • Toilet training

Daycare menerima anak yang masih menggunakan popok, akan tetap dibantu pengurusan saat buang air serta akan dibimbing secara perlahan hingga mandiri (toilet training). Sedangkan anak-anak di preschool berusia lebih tua, ada preschool yang hanya memperbolehkan anak yang telah lulus toilet training, namun ada beberapa yang memberi pendampingan bagi anak asuhnya termasuk toilet training.

Itulah beberapa perbedaan daycare dengan preschool secara mendasar dan dapat dijadikan pertimbangan orang tua.

 

Untuk informasi lebih lanjut mengenai pelatihan daycare, anda dapat menghubungi admin (0812-3299-9470).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *