Pelatihan Rumah Sakit |Diklat Rumah Sakit-Seorang wanita di Kota Shenzhen, Tiongkok baru-baru ini pergi ke rumah sakit untuk menjalani apa yang dia pikir sebagai operasi kecil, yakni mengeluarkan batu ginjal.Namun selama operasi, dokter mengatakan bahwa ginjal kirinya harus diangkat agar dapat bertahan hidup. Setelah dia mencari penjelasan atas apa yang terjadi, dia hanya mendapatkan jawaban, “Kami akan kompensasi Anda sebanyak yang diperlukan.”
Wei Jianmin (32) didiagnosis mengidap batu ginjal pada 24 Agustus 2014 di Rumah Sakit Guangsheng, Shenzhen, menurut media corong negara Yangcheng Evening News. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter bahwa operasi untuk mengangkat batu adalah operasi kecil dengan biaya hanya 800 yuan ($ 130), ia memilih untuk melakukannya segera.
Pukul 14.00 waktu setempat di hari yang sama ia sudah berada dalam ruang operasi. Dia sadar dari anestesi sekitar pukul 19:00 namun masih tergeletak di meja operasi. Pada sekitar pukul 21:00, sekelompok dokter dan perawat datang dan mengambil sampel darah. Mereka kemudian kembali dan mengatakan mereka harus mangangkat ginjal kirinya. “Dokter mengatakan kepada saya bahwa ginjal harus diangkat, kalau tidak saya tidak akan bertahan hidup sampai besok,” kata Wei dalam wawancara di media Tiongkok. Para dokter tetap memaksa, dan Wei dibujuk untuk menandatangani kesepakatan mengambil ginjalnya, meskipun berulang kali meminta penjelasan.
Ketika mereka mendengar tentang apa yang terjadi, keluarga Wei bingung dan marah. Mereka pergi ke rumah sakit keesokan harinya, menuntut penjelasan.
Rumah sakit tidak memiliki rincian untuk mereka, hanya menyatakan bahwa keputusan itu dibuat dengan konsultasi ahli.
“Rumah sakit memberitahu kita untuk tidak membuat keributan dan kesulitan. Mereka akan memberi kami kompensasi sebanyak yang diperlukan,” kata pacar Wei, Pan kepada wartawan.
Operasi Wei adalah lithotripter pneumatik Ureteroscopic, yang seharusnya menjadi prosedur invasif minimal yang singkat, sederhana, dan memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi. Bahkan operasi gagal seharusnya tidak sampai mengangkat ginjal, papar seorang ahli kepada Yangcheng Evening News.
Rupanya ia telah menjadi korban perdagangan organ ilegal. Wei bertanya apa yang dilakukan rumah sakit dengan ginjal yang telah mereka angkat? Mereka mengatakan ginjal tersebut telah dikirim untuk pemeriksaan di suatu tempat di Provinsi Guangzhou. Tidak ada rincian lebih lanjut yang tersedia.
Polisi setempat belum berkomentar. Yangcheng Evening News mengatakan terus melihat masalah ini.
Menurut penelitian yang diterbitkan baru-baru ini, pengambilan organ ilegal dan perdagangan manusia telah terjadi selama puluhan tahun di Tiongkok, pertama dengan tahanan yang dieksekusi, tahanan Uighur Muslim pada 1990-an, dan kemudian terhadap tahanan Falun Gong yang dimulai pada sekitar tahun 2000, setelah penganiayaan terhadap latihan spiritual ini dimulai pada tahun 1999.
Skala kecil jaringan perdagangan organ juga telah beroperasi di seluruh Tiongkok, meskipun panen organ negara yang terorganisir tidak pernah diakui.