Pelatihan Rumah Sakit | Jadwal Pelatihan Rumah Sakit 2015
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara (Sumut) Brilian Moktar memantau pelayanan Rumah Sakit Umum (RSU) Murni Teguh, kemarin, lantaran menerima keluhan dari pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Dia mengaku menerima mengeluh karena terpaksa pindah rawat dari rumah sakit swasta itu ke rumah sakit pemerintah yang memiliki status lebih tinggi. Padahal menurut pasien, mereka sudah dilayani dengan baik di rumah sakit tersebut sehingga pasien merasa terusir. “Katanya sudah dilayani, tapi terpaksa pindah ke rumah sakit lain. Jadi saya datang memeriksa masalah ini,” ujarnya. Dari penjelasan yang disampaikan direksi rumah sakit ternyata RSU Murni Teguh menetapkan batasan pelayanan medis, sehingga tidak bisa memberikan perawatan dan pengobatan untuk penyakit tertentu. Karena itu, sesuai dengan ketentuan berlaku dalam kepesertaan BPJS, pasien yang mengidap penyakit tertentu harus dirujuk ke rumah sakit yang kelasnya lebih tinggi, yakni Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan.
Keluhan lain yang banyak disampaikan peserta BPJS Kesehatan, antrean panjang disebabkan keterbatasan kamar di RSU Murni Teguh. Direksi berdalih antrean ini terjadi karena peminat BPJS Kesehatan di rumah sakit ini cukup tinggi, sedangkan ketersediaan kamar terbatas.
Karena itu, Brilian Moktar mengharapkan manajemen BPJS Kesehatan sering turun ke lapangan dan membentuk tim untuk memantau realisasi program yang dijalankan. BPJS Kesehatan juga perlu menyadari penyebab kekecewaan dari pasien selama ini tidak selamanya kesalahan rumah sakit, melainkan karena ada kekurangan dalam aturan yang dibuat BPJS Kesehatan.
Dalam beberapa kali rapat dengar pendapat (RDP) dengan BPJS Kesehatan, termasuk rekomendasi yang disampaikan ke Kementerian Kesehatan, pembentukan tim pengawas itu selalu disarankan bahkan hingga ke setiap kabupaten/kota.
Karena dengan pengawasan konsisten dan berkelanjutan, perbaikan dalam pelaksanaan program BPJS Kesehatan itu segera dapat dilakukan untuk merealisasikan konsep “Indonesia Sehat’ yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. “Secara pribadi, saya juga akan konsisten mengawasi program ini karena PDI Perjuangan sudah memutuskan menjadi parpol (partai politik) pendukung pemerintah,” ucap Brilian.
Direktur Pelayanan Medis dan Perawat RSU Murni Teguh, Jong Khai mengakui, ada peserta BPJS Kesehatan yang tidak mau dirujuk ke RSUP H Adam Malik Medan, meskipun mengalami penyakit lebih parah dan tidak bisa dirawat di RSU Murni Teguh. “Mungkin, karena merasa pelayanan di sini lebih baik, pasien tersebut tidak mau dialihkan. Meski kami tidak memiliki fasilitas pelayanan terhadap penyakit yang diidapnya,” kata dia.
Jong Khai menambahkan, meski berstatus sebagai rumah sakit swasta, tetapi manajemen RSU Murni Teguh memastikan sekitar 70% yang dirawat di unit kesehatan ini merupakan peserta BPJS Kesehatan.
Secara umum persentase rujukan dari RSU Murni Teguh juga sangat rendah karena hanya dikeluarkan untuk penyakit kronis atau harus dirawat di rumah sakit tipe A, yakni RSUP H Adam Malik. “Rujukan itu berkaitan dengan reputasi rumah sakit. Jadi, kami sangat hatihati dalam memberikan rujukan,” katanya.
Jadwal Pelatihan Rumah Sakit 2015
Sebagai salah satu pusat pelatihan rumah sakit, Pelatihanrumahsakit.com di tahun 2015, menyajikan beberapa pelatihan-pelatihan rumah sakit yang rutin telah diselenggarakan ditahun 2014. Berikut dapat didownload jadwal pelatihan rumah sakit 2015.