Sebagai orang timur, ada banyak mitos dan kepercayaan yang mewarnai kehidupan kita. Bahkan, mitos dan kepercayaan tentang tumbuh kembang anak pun ada. Apakah Mama pernah mendengar salah satunya?Umumnya, mitos dan kepercayaan tersebut berupa larangan atau saran untuk melakukan hal tertentu agar anak dapat tumbuh dengan baik. Namun, apakah mitos tersebut sudah terbukti benar?Sebagai orangtua, Mama harus kritis dan cermat sebelum menerima informasi apapun. Oleh karena itu, simak fakta dari beberapa mitos seputar tumbuh kembang anak berikut yuk!
1. Baby walker dapat membantu anak belajar jalan
Mama tentu tidak asing dengan baby walker. Alat bantu jalan yang dilengkapi tempat duduk dan roda ini dipercaya dapat membantu anak ketika ia belajar berjalan. Mama pun tidak perlu repot menuntun anak dan mengawasinya terus menerus.
Alih-alih bermanfaat, alat ini justru berisiko membuat anak celaka lho, Ma. Pasalnya, anak tidak bisa melihat kakinya sendiri ketika ia berjalan. Jatuh dari baby walker pun akan lebih berbahaya karena anak dapat terbentur dan tersangkut baby walker ataupun gagal menyelamatkan diri.
Selain itu, baby walker menghambat proses belajar anak. Ia memanjakan anak sehingga otot anak kurang terlatih.
2. Tidak perlu khawatir jika anak telat bicara
Umumnya, anak akan mulai belajar bicara ketika berusia enam bulan. Kemampuan ini pun terus meningkat hingga anak mampu membuat kalimat utuh pada usia dua tahun.
Nah, beberapa orangtua disarankan untuk tidak khawatir jika anak telat bicara karena setiap anak memiliki proses perkembangan yang berbeda-beda. Faktanya, Mama harus waspada jika anak belum juga bicara meski usia terus bertambah. Pasalnya, ada kemungkinan anak Mama mengalami kondisi medis tertentu, seperti gangguan apraksia.
Tidak bermaksud paranoid, tapi ada baiknya Mama berkonsultasi dengan dokter jika anak Mama telat bicara.
3. Konsumsi kafein dapat menghambat tumbuh kembang anak
Kafein yang terdapat di kopi, teh, dan minuman bersoda adalah senyawa kimia yang umum dikonsumsi orang dewasa. Namun, bagaimana jika anak-anak juga mengonsumsinya?
Beberapa orang percaya konsumsi kafein pada anak-anak dapat menghambat tumbuh kembangnya.
Nyatanya, mitos ini tidaklah benar. Konsumsi kafein memang dapat memberikan efek samping pada anak, tapi efek samping itu tidak termasuk terhambatnya tumbuh kembang anak.
4. Melihat layar terlalu dekat dapat mengganggu kesehatan mata
Ketika masih kecil, apakah Mama pernah dimarahi karena menonton TV terlalu dekat? Kepercayaan bahwa melihat layar terlalu dekat dapat mengganggu kesehatan mata memang sudah dipercaya sejak lama dan diwariskan turun termurun. Mama sendiri pasti sering memarahi anak jika ia melihat layar gadget terlalu dekat bukan?
Mitos ini ada benarnya lho. Meski tidak sampai menyebabkan kebutaan, melihat layar terlalu dekat dan lama dapat membuat mata lelah dan meningkatkan risiko rabun jauh pada anak. Oleh karena itu, batasi screen-time anak agar kesehatan mata anak tetap terjaga ya, Ma!
5. Konsumsi susu formula sama baiknya dengan konsumsi ASI
Mitos ini jelas tidak benar. ASI memiliki kandungan nutrisi yang lebih unggul dibandingkan susu formula yang terbuat dari susu sapi. Nutrisi-nutrisi tersebut sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak.
Apalagi, komposisi ASI dapat berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan anak. Jika tidak percaya, coba saja perhatikan. Komposisi ASI Mama ketika anak sehat dan sakit pasti berbeda.
Oleh karena itu, usahakan untuk memberikan ASI eksklusif kepada anak ya, Ma!
Itulah beberapa fakta dari mitos seputar tumbuh kembang anak. Ternyata, tidak semua mitos itu benar ya, Ma! Oleh karena itu, yuk, lebih kritis dan cermat dalam menerima informasi!