Pelatihan Rumah Sakit | Diklat Rumah Sakit -PEMERINTAH Kota Pontianak ingin menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Syarif Muhammad Alqadri menjadi yang terbersih di Kalimantan Barat. Salah satu langkahnya dengan menyiagakaan petugas pembersih atau cleaning service selama 24 jam. “Harapannya agar rumah sakit bersih terus setiap waktu. Tidak sempat kotor,” kata Sutarmidji, Wali Kota Pontianak. Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Syarif Muhammad Alqadri diresmikan pada 24 Oktober 2012. Saat itu, rumah sakit tersebut berkomitmen untuk menjadi percontohan karena tanpa kelas. Ruang untuk pasien tidak dibagi menjadi kelas-kelas tertentu akan tetapi terbagi berdasarkan kebutuhan. Sesuai dengan semboyan yang terpampang di rumah sakit, Memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan, bukan pada kemampuan membayar” Sutarmidji memastikan bahwa Pemerintah Kota Pontianak akan terus berusaha untuk mewujudkan tata kelola rumah sakit yang baik. Tidak hanya bersih tetapi juga transparan manajemen administrasi termasuk keuangan.
Kesehatan juga menjadi salah satu dari perhatian khusus pemkot karena merupakan kebutuhan dasar masyarakat. “Saya pastikan pelayanan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur menjadi prioritas pemerintah tanpa tawar menawar,” tegasnya.Selama ini hasil audit di bidang kesehatan di Pemkot Pontianak menunjukkan temuan terkait pencatatan persediaan. Menurut Sutarmidji salah satu yang penting untuk diteliti pencatatannya adalah keluar masuk obat. Tidak hanya di rumah sakit tetapi juga puskesmas.
“Seluruh obat-obat yang keluar masuk di puskesmas maupun rumah sakit itu harus dicatat betul-betul, karena ini terkait dengan pencatatan persediaan,” katanya. Dia mengingatkan ke seluruh petugas kesehatan di puskesmas agar mengubah pola pikir terkait jumlah pasien. “Jangan malah senang kalau banyak pasien yang datang di puskesmas, yang bagus itu kalau pasien yang datang semakin sedikit. Itu tandanya masyarakat makin baik kualitas kesehatannya,” ungkapnya.(hen)