Saat Ayah Ikut Mengasuh, Tumbuh Kembang Anak Kian Positif
Pelatihan tumbuh Kembang – Aktivitas work from home (WFH) bisa memberikan ayah kesempatan untuk ikut mengasuh dan membimbing anak selama proses belajar dari rumah. Namun, tak hanya saat WFH atau akhir pekan, bagi anak-anak usia dini, keterlibatan ayah nyatanya sangat mutlak diperlukan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang saat usianya 0 bulan hingga 6 tahun. Pada usia tersebut, otak anak sedang bertumbuh dengan pesatnya sehingga membutuhkan stimulasi serta dukungan. Praktisi pendidikan anak usia dini (PAUD) Gutama mengatakan, peran serta seorang ayah dalam pengasuhan, pendidikan, dan pemenuhan hak anak sangat berdampak positif bagi tumbuh kembang anak.
Siswa dan Guru “ Ayah yang terlibat dalam pola pengasuhan anak usia dini berdampak positif,” tutur Gutama dalam webinar Direktorat PAUD Kelas Orangtua Berbagi ke-6 bertema “Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak Usia Dini”, Sabtu (7/8/2020), seperti dirangkum dari laman Sahabat Keluarga Kemendikbud. Menurut Gutama, usia dini merupakan usia emas ketika pengasuhan optimal sangatlah diperlukan. Terlebih lagi, dalam situasi dan kondisi yang sangat berat saat ini. “Harus diakui bagi anak usia dini kegiatan belajar dari rumah sangat tidak mereka sukai. Anak-anak jauh lebih senang belajar di sekolah bertemu dengàn temannya, bapak ibu guru dan suasana atau lingkungan sekolah. Karena itu, peran ayah dalam BDR diperlukan,” ujarnya. Ia juga menerangkan, 1.000 hari pertama kehidupan seorang anak merupakan fase yang sangat menentukan bagi tumbuh kembangnya saat dewasa kelak.
Ada Beasiswa Senilai Rp 100 Juta Pada 1.000 hari pertama, kata dia, pertumbuhan kognitif, psikososial, dan emosional seorang anak sangat terlihat begitu cepat. Sehingga, seorang anak membutuhkan stimulan, rangsangan, perlindungan, sentuhan, kasih sayang, perhatian, dan belaian. “Ayah dalam 1.000 hari kehidupan harus hadir mendampingi ibu yang bersama janjinya. Selain kebutuhan kesehatan, asupan makanan bergizi, dan kesejahteraan anak juga perlu mendapat perhatian ayah,” paparnya. Gutama bercerita bila ia pernah belajar banyak tentang PAUD ketika menjadi Direktur PAUD. “Saat ini saya sudah punya cucu dua orang. Waktu cucu saya masih PAUD selalu saya minta ayahnya punya waktu untuk bermain bersama mereka. Bukan soal lama atau seringnya mengajak bermain, tapi waktu yang berkualitas,” katanya.