Jadwal Pelatihan Rumah Sakit 2015
Sebanyak 90 anak KB/TKIT Mutiara Hati mengikuti Wisata Sehat di Rumah Sakit (RS) Cakra Husada Klaten, Rabu (11/2). Kegiatan itu bertujuan mengenalkan perilaku hidup sehat sejak dini. Menurut Kepala KB/TKIT Mutiara Hati, Umi Setyaningsih, salah satu kunci sukses dalam kehidupan adalah hidup sehat. Kegiatan program pengenalan lingkungan tentang hidup sehat ini dilakukan dengan mengunjungi rumah sakit.“Dengan bermodal stetoskop, biasanya di sekolah kami bermain peran bersama anak-anak tentang dokter dan kesehatan. Di sini (rumah sakit-red), anak tingkat B ini bisa melihat dan mengetahuinya secara langsung dan pastinya pengetahuan dari Wisata Sehat ini akan kami pertajam di sekolah,” katanya saat ditemui wartawan, Rabu (11/2).
Salah seorang siswa KB/TKIT Mutiara Hati, Deska (6), mengaku senang dengan acara Wisata Sehat. Ia pun tak segan menyebutkan profesi dokter sebagai salah satu pilihan cita-citanya nanti.
“Tadi juga diperlihatkan alat untuk mengetahui jenis kelamin bayi dan proses melahirkan,” sebutnya polos.
Sementara itu, Direktur Umum RS Cakra Husada, Made Sumiarta mengungkapkan, Wisata Sehat merupakan bentuk corporate social responsibility (CSR) dalam upaya memberikan pengetahuan kesehatan sedini mungkin untuk mencapai sekolah sehat.
“Kami ingin menanamkan kepada anak-anak bahwa rumah sakit dan seorang dokter itu tak seseram yang dibayangkan. Ketika mereka sakit, mereka tidak takut. Selain itu, Wisata Sehat ini merupakan sarana edukasi bagi anak-anak untuk mengetahui seluk-beluk alat-alat kesehatan, seperti USG empat dimensi, alat periksa THT dan mata serta berperilaku hidup sehat,” bebernya.
Rumah Sakit Umum Daerah I. A. Moeis Samarinda menjadi rumah sakit rujukan regional di Kalimantan Timur, kata Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang.”Saya sangat senang dengan penunjukan RSUD I. A. Moeis sebagai rujukan regional Kalimantan Timur dan mendukung sepenuhnya amanat tersebut,” katanya pada perayaan Hari Ulang Tahun ke-8 Rumah Sakit Umum Daerah I. A. Moeis Samarinda di Samarinda, Selasa (10/2). Ia mengatakan penetapan RSUD I. A. Moeis sebagai rumah sakit rujukan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor: HK.02.03/1/3550/2014 Tanggal 05 November 2014 tentang Tim Percepatan Regionalisasi Sistem Rujukan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan.
Continue reading