PelatihandaycareHampir seluruh anak pernah berada di fase GTM (Gerakan tutup mulut), dimana hal tersebut membuat sebagian Ibu merasa jengkel sekaligus cemas ketika sang anak mogok makan. Kekhawatiran tersebut disebabkan ketika anak mogok makan, akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak karena nutrisi yang masuk ke tubuh tentunya berkurang.

Dilansir melalui laman parents.com, mogok makan atau GTM disebabkan oleh banyak hal termasuk bosan pada makanan, trauma pada makanan, kondisi tubuh yang kurang fit dan kebiasaan buruk anak ngemil aneka makanan tak sehat atau hanya mau minum susu. Kebiasaan ngemil camilan atau jajan bisa membuat anak kenyang sebbelum ia makan. Padahal, tidak semua camilan mengandung nutrisi sehat yang dibutuhkan tubuh.

Jangan pernah memaksa anak untuk makan, sebab hal tersebut hanya akan memperparah tingkat GTM yang sedang dilakukan anak-anak. Aktivitas makan yang membuat anak merasa marah, sedih dan jengkel hanya akan membuatnya semakin mogok makan serta trauma pada makanan. 

Selain kesabaran dan kepintaran yang lebih besar, Mom juga sangat perlu sikap konsisten saat mengajak anak makan. Berikan aneka makanan yang mencukupi kebutuhan nutrisi anak mulai dari sayuran, buah-buahan, ikan, daging, nasi dan umbi-umbian. Pastikan untuk memberi makanan dengan tekstur yang sesuai dengan usia buah hati. Tekstur yang terlalu lembek atau kasar juga bisa memengaruhi nafsu makan anak. 

Nah bunda berikut tadi merupakan sedikit tips yang dapat diterapkan untuk meminimalisir dan mencegah GTM pada anak.  Diperlukan perhatian khusus dari orang tua, semakin bijak orang tua dalam memilih makanan sehat untuk buah hati. Tak hanya sehat, Mom juga harus memperhatikan rasa makanan  bagi anak. Makanan yang sehat dan enak akan mencegah GTM pada anak.

Untuk informasi mengenai Pelatihan Tumbuh Kembang Anak dapat menghubungi admin kami di 081215017910

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *