Tips Menyimpan Hati Ayam untuk MPASI, Superfood yang Ampuh untuk Tumbuh Kembang si Kecil

056019200_1586917252-Bunda-Hati-Ayam-Bisa-Jadi-MPASI-Sehat-Bayi-Benarkah-shutterstock_150320657

Pelatihan Tumbuh Kembang – Hati ayam sudah menjadi olahan favorit masyarakat.

Bukan hanya orang dewasa, jeroan ini juga digemari bayi.

Bonusnya, hati ayam menyimpan segudang manfaat untuk tumbuh kembang si kecil.

Iya, hati ayam seringkali dijadikan bahan makanan pendamping ASI atau MPASI bayi.

Mengutip laman Nakita.ID, selain murah dan mudah didapatkan, hati ayam memiliki teksturnya lembut sehingga mudah dikonsumsi bayi.

Apalagi, manfaat hati ayam bukan hanya baik untuk bayi yang baru mulai makan MPASI.

Tetapi juga untuk anak sekolah yang sedang tumbuh dengan pesat, loh.
Hati ayam sering disebut sebagai makanan super (superfood) karena kandungan nutrisinya yang tinggi dan beragam.

Olahan ini mengandung beragam nutrisi dan antioksidan yang penting untuk kesehatan bayi, seperti likopen, lutein, vitamin B, dan vitamin E.

Beberapa manfaat hati ayam untuk bayi seperti menyehatkan mata, meningkatkan kekebalan tubuh, membantu perkembangan otak dan saraf, dan mencegah anemia.

Hati ayam mengandung protein dan folat yang berperan penting dalam tumbuh kembang bayi.
Bayi akan tumbuh lebih lambat dibanding bayi normal seusianya jika kekurangan nutrisi seperti protein dan folat.

Dalam sehari, bayi usia 6–11 bulan memerlukan 9 gram protein dan 80 mikrogram folat.

Selain diolah dengan benar, teknik menyimpan hati ayam di kulkas juga harus diperhatikan.

Hati ayam yang disimpan dengan benar akan lebih terjaga nutrisi dan kesegarannya.
Dengan demikian, saat digunakan untuk membuat MPASI, rasa dan aromanya tidak akan terlalu amis.

Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, begini cara menyimpan hati ayam di kulkas untuk MPASI.

1. Cuci dan pastikan lemaknya terbuang

Ciri hati ayam segar adalah masih berwarna merah segar dan bentuknya utuh.
Sebelum disimpan, hati ayam segar baiknya dicuci dan dibuang lemaknya terlebih dulu.

Bagilah per porsi MPASI agar tidak perlu mengeluarkan satu hati ayam besar berkali-kali.
2. Menyimpan di kulkas

Hati ayam harus disimpan di wadah tertutup yang kedap udara.

Pastikan untuk menyimpan hati dan daging ayam di wadah terpisah, ya.

Hal ini agar tidak ada kontaminasi bakteri.
Selanjutnya, simpan dalam kulkas supaya lebih awet.

Hati ayam yang disimpan di kulkas harus diolah maksimal satu sampai dua hari.

3. Jangan biarkan di suhu ruangan

Tidak disarankan meletakkan hati ayam di suhu ruangan.

Pasalnya, hal ini dapat membuat bakteri berkembang lebih cepat.

Melansir laman Still Tasty, hati ayam yang berada di suhu ruangan lebih dari dua jam tidak disarankan untuk dikonsumsi.

Begitu pula dengan hati sapi atau hati daging lainnya.
4. Bekukan di freezer

Hati ayam dapat dibungkus menggunakan aluminium foil, plastik wrap, atau plastik zip lock.

Selanjutnya, vakum hingga tidak ada udara di dalamnya.

Cara tersebut dapat membuat hati ayam awet hingga tiga bulan.

5. Apabila sudah direbus

Setelah direbus, dinginkan hati ayam lalu bagi per porsi.

Simpan di wadah kedap udara atau plastik zip lock, lalu masukkan ke dalam kulkas.
Seperti diwartakan Very Well Family, hati ayam yang disimpan dalam kulkas dapat bertahan selama tiga sampai empat hari.

Alternatif lainnya ialah menyimpan hati ayam matang dengan menggunakan plastik vakum, kemudian simpan di dalam freezer.

Cara ini akan membuat hati ayam matang awet hingga empat bulan.

Apabila hati ayam sudah dihaluskan, maka bisa melakukan hal yang sama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *